tag:blogger.com,1999:blog-83423656946737203362024-03-12T21:10:15.339-07:00asken fblog untuk sukses dunia akhiratAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-18810661349981716122013-10-20T21:32:00.001-07:002013-10-20T21:32:59.657-07:00Maher Zain - Number One For Me | Official Music Video (+ daftar putar)<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/f4J7-WR1QOY?list=PLoagsPg26SY6gEtqZrDeLf2PNqq3rCv0B" width="480"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-24893528385074400892013-06-10T22:07:00.003-07:002013-06-10T22:07:32.499-07:00DOSA YANG LEBIH BESAR DARI BERZINA<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menagkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kes</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">an kepedihan yang tengah meruyakhidupnya.</span></div>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut. "Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina. "Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun... lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya... cekik lehernya sampai... tewas," ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!" teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran. "Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina."</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya. (Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH Abdurrahman Arroisy)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dalam hadits Nabi SAW disebutkan: Orang yang meninggalkan shalat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan shalat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadits Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban shalat dengan istiqomah. Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui</div>
</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-44747565828743579722013-06-10T22:02:00.001-07:002013-06-10T22:02:17.752-07:00Cerita Mengharukan Dari Seekor Tikus<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">Sepasang suami istri petani pulang ke rumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam,</span><br /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
“Hmmm…makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah perangkap tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang da<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">n berteriak,“Ada perangkap tikus di rumah!….di rumah sekarang ada perangkap tikus!….”</span></div>
</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Ia mendatangi ayam dan berteriak,“Ada perangkap tikus!”</div>
</span><span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sang Ayam berkata,“Tuan Tikus, aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.</div>
</span><span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sang Kambing pun berkata,“Aku turut bersimpati…tapi tidak ada yang bisa aku lakukan.”</div>
</span><span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.</div>
</span><span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
” Maafkan aku, tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu ular.Sang ular berkata,</div>
</span><span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
“Ahhh…Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku”</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Akhirnya Sang Tikus kembali ke rumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri. Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Sang suami harus membawa istrinya ke rumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang, namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam. Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya(kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam). Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya. Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya. Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat. Dari kejauhan…Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
SUATU HARI.. KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA… PIKIRKANLAH SEKALI LAGI...!!!!</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Semoga Bermamfaat.</div>
</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-3909794445551752492013-06-04T20:46:00.000-07:002013-06-04T20:46:40.117-07:00BAHAYA TIDUR SETELAH MAKAN SIANG BAGI KESEHATAN<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Setelah makan biasanya akan membuat kita jadi mengantuk, apalagi setelah makan siang. Dan kalau ngantuk tentu obat yang paling mujarab adalah tidur. Namun hati-hati kalau anda sering tidur setelah makan.</span><br /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">1. Tenggorokan terbakar</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Ini karena dipicu oleh refluks asam. Gastroesophagea</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">l reflux diseases (GERD) atau refluks asam adalah tidak menutupnya katup antara perut dan kerongkongan. Hal ini memungkinkan asam lambung untuk menjalar ke tenggorokan danmenyebabkan sensasi tenggorokan terbakar.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">2. Rasa panas di dada</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Saat tubuh tidur dan beristirahat, sebenarnya sistem pencernaan justru akan bekerja lebih keras. Langsung tidur sesudah makan bisa meningkatkan kadar asam lambung dan memicu sakit maag. Terkadang bisa juga menimbulkan rasa panas pada perut, dada, dan tenggorokan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">3. Berat badan naik</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Makan larut malam sebelum tidur berbahaya karena membuat tubuh menumpuk lemak lebih banyak. Jadi kalau kelaparan saat terbangun tengah malam, camilan sehat seperti buah dan salad lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada makanan seperti kue-kue,pizza, mie, atau nasi sekali pun.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">4. Serangan stroke</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Hasil sebuah penelitian yang dilakukan University of Ioannina, Yunani, menemukan bahwa perilaku segera tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko kita mengalami serangan stroke. Penelitian yang melibatkan 500 responden orang sehat menemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">.... ..Yuk di SHARE sahabat, agar info ini lebih bermanfaat^^</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-14959019863900385342013-06-03T20:24:00.002-07:002013-06-03T20:24:37.918-07:00Merencanakan Hari Esok adalah Karakteristik Ketaqwaan<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Oleh: Zaky Amirullah - 30/01/13 | 09:30 | 17 Rabbi al-Awwal 1434 H</span><br /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">(dakwatuna.com) </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Manusia hidup di dalam dimensi ruang dan waktu. Allah menciptakan kedua dimensi ini tentunya bukan tanpa sebab. Banyak sekali hikmah yang tersirat yang Allah simpan dibalik penciptaan dua makhluk ini. Bila dikaitkan dengan kehidupan manusia, dimensi ruang dan waktu memiliki peranan penting karena hidup manusia dibatasi oleh dua kejadian paling utama, yaitu lahir dan mati.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Alasan mengapa Allah melahirkan seorang manusia ke muka bumi tentu tidak perlu dipertanyakan. Hak Allah untuk menciptakan apa-apa yang Ia kehendaki. Dan manusia tidak memiliki hak untuk mempertanyakan apa yang Allah perbuat. Yang seharusnya menjadi perhatian dari manusia adalah bagaimana agar kesempatan menjadi bagian dari sejarah umat manusia di kehidupan alam dunia ini tidak menjadi sia-sia. Untuk itulah Allah memerintahkan manusia agar manusia mempersiapkan bekal sebaik-baiknya sebelum masuk ke kehidupan abadi di alam akhirat. Bekal yang tidak hanya mengantarkan manusia pada jalan keselamatan di akhirat kelak, namun bekal yang membawa manusia pada derajat taqwa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al-Hasyr: 18)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Penggalan Al-Hasyr ini termasuk ayat muhkamat, ayat yang bermakna jelas dan lugas, tidak ada perumpamaan atau kiasan di dalamnya. Artinya di ayat ini Allah benar-benar memerintahkan kepada manusia agar memperhatikan persiapan hari esok sebagai bentuk ikhtiar mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Seruan untuk mempersiapkan hari esok ini diawali dan diakhiri oleh kalimat taqwa. Seruan yang diawali oleh seruan taqwa mengindikasikan bahwa seruan tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Terlebih lagi, perintah ini telah dikhususkan untuk hamba-Nya yang bertaqwa. Bila dilihat dari sudut pandang lain, dapat disimpulkan bahwa memperhatikan hari esok itu juga merupakan salah satu karakteristik ketaqwaan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Memperhatikan hari esok berarti melakukan perencanaan-perencanaan hidup agar hidup terarah dan tidak hanya sekadar mengikuti flow saja. Perencanaan yang dimaksud tidak hanya perencanaan yang bersifat ukhrawi saja, namun perencanaan yang bersifat duniawi juga perlu dirancang. Muslim yang baik adalah muslim yang melakukan perencanaan dalam berbagai hal, bahkan untuk ibadah yang bersifat mahdah seperti shalat. Di sini lah letak nilai tambah dari seorang Muslim dibandingkan dengan manusia pada umumnya. Teknis perencanaan yang dirancang tidak masalah bagaimanapun bentuknya. Yang terpenting adalah persiapan yang dilakukan adalah persiapan menghadapi hari esok yang terbaik yang pernah dirancang. Satu hal yang harus diyakini adalah siapa yang mempersiapkan yang terbaik, ia akan mendapatkan yang terbaik. Biidznillah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Rencana yang dirancang sedapat mungkin tidak berakhir dalam sebuah ketidakjelasan. Setiap rencana harus jelas definisi dan rincian detailnya. Kelemahan yang masih lazim dimiliki oleh umat Islam adalah tidak dapat mengelaborasikan rencana dengan detail. Walau pada akhirnya hasil akhir bergantung pada kehendak Allah, tapi karena ranah usaha merupakan ranah manusia, maka sudah selayaknya manusia menuliskan setiap rencananya secara detail hingga waktu tercapainya rencana tersebut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Beramal seolah hidup selamanya, beribadah seolah mati esok hari - Pepatah</div>
</span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Untaian kalimat di atas sudah tidak asing lagi terdengar. Makna dari kalimat tersebut bila dijadikan ruh dari pembuatan perencanaan untuk esok hari akan menyuntikkan semangat yang luar biasa besarnya. Ketika makna dari kalimat tersebut telah terinternalisasi, maka setiap rencana yang dirancang akan penuh dengan semangat kontribusi dan penorehan prestasi serta semangat berkompetisi menjadi yang terbaik di setiap harinya. Selain itu, ia akan menyisipkan poin-poin beribadah di setiap rencananya karena ia merasa bahwa akhir waktu yang tidak dapat didefinisikan manusia ini membuatnya harus senantiasa beribadah kepadaNya. Jika tidak, ia akan dipanggil olehNya dalam keadaan bekal yang sedikit. Dengan demikian, tidak akan ada hari-hari yang sia-sia. Setiap hari diisi dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya serta upaya-upaya untuk meraih derajat taqwa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Kini sudah saatnya memperhatikan apa yang terjadi di hari esok. Hari kematian pasti akan datang, kehidupan akhirat mutlak ada. Kehendak Allah untuk merahasiakan kapan itu semua terjadi dan perintah Allah dalam Al-Hasyr di atas cukup menjadi sebuah alasan untuk melakukan perencanaan hari esok yang lebih baik. Dengan mempersiapkan bekal yang terbaik, Insya Allah akan berakhir pada 2 akhir kisah yang terbaik: surgaNya kelak dan derajat taqwa. Aamiin.</div>
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-85353960885746104882013-06-03T20:12:00.000-07:002013-06-03T20:12:25.767-07:00Untuk Biaya Kuliah Anak, Asuransi Lebih Bagus Dibandingkan Menabung.<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Seorang sobat menulis dikompasiana................</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Untuk Biaya Kuliah Anak, Asuransi Lebih Bagus Dibandingkan Menabung.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Asuransi? Jujur saja, dulu saya termasuk orang yang tidak mau ikut program asuransi. Yang ada di pikiran saya tentang asuransi adalah hal-hal yang tidak ada manfaatnya sama sekali untuk saya. Asuransi hanya bermanfaat jika seseorang mengalami musibah seperti sakit rawat jalan, rawat inap, kecelakaan, atau kematian. Tentu musibah seperti yang telah saya sebutkan itu tidak ada yang menginginkan. Maunya semuanya dalam keadaan baik-baik saja. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Namun jika asuransi jiwa dan kesehatan saya dibayar oleh perusahaan tempat saya bekerja, tentu saja saya tidak menolak karena sekian persen perminya akan ditanggung oleh pihak perusahaan tempat saya bekerja. Justru jika perusahaan tidak memberikan asuransi kepada karyawannya, lebih baik saya tidak usah bekerja di situ. Bukankah biaya kesehatan tidak ada yang murah. Apa lagi saat dulu saya masih bekerja, Gubernur DKI Jakarta belum dijabat oleh Joko Widodo, belum ada program Kartu Jakarta Sehat (KJS) agar bisa berobat gratis!</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Syukurlah, selama bertahun-tahun saya bekerja di perusahaan itu, saya selalu berada dalam keadaan sehat. Artinya saya tidak pernah sakit berat sampai harus dirawat inap di rumah sakit. Sakit yang saya alami hanya yang ringan seperti batuk, flu, atau pusing kepala. Meskipun saya punya asuransi dari kantor, saya tak pergi ke dokter karena malas mengantri. Kalau saya sedang batuk dan flu, saya minum jeruk nipis di campur sedikit kecap. Kalau kepala pusing, obatnya makan yang berkuah-kuah seperti soto, minum jamu gendong seperti kunyit asam dan beras kencur, dan tidur yang cukup. Sudah begitu saja.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Lucunya, ketika saya diam-diam melamar di perusahaan lain dan diterima, saya baru menyadari bahwa di perusahaan tempat saya masih bekerja saat itu, ternyata saya belum satu kali pun menggunakan kartu asuransi untuk urusan kesehatan. Padahal teman-teman saya di kantor itu sudah merasakan manfaatnya. Menyesalkah saya? Ah, tidak juga. Justru saya bersyukur saya masih diberi kesehatan dan daya tahan tubuh saya masih mampu melawan penyakit hanya dengan obat-obatan tradisional.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Wah, tapi kalau dihitung-hitung (tak mau rugi juga ya saya…hahahaha), selama saya bekerja di perusahaan itu, masak sih saya tidak merasakan jerih payah kerja saya dengan menggunakan fasilitas kartu asuransi kesehatan? Buat apa juga kartu asuransi kesehatan itu selama bertahun-tahun memenuhi dompet saya tanpa sekalipun saya gunakan?</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sekonyong-konyong timbulah ide saya untuk pergi ke dokter gigi. Untuk apa? Adakah gigi saya yang bermasalah? Hehehehe…ada juga, di gigi geraham kanan bawah ada satu lubang kecil dan bagian atas geraham paling belakang sudah parah, harus dicabut. Selama ini meskipun saya punya asuransi kesehatan, saya malas ke dokter gigi, soalnya takut…(hihihi…kayak anak kecil yak). Lihat alat-alatnya saja sudah keringat dingin apalagi kalau alat-alat itu menyentuh gigi saya yang sakit. Sejak kecil saya memang paling susah dibawa ke dokter gigi, selalu punya seribu satu cara dan alasan untuk menghindar ke dokter gigi.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Karena tidak mau rugi, mendadak saya jadi punya keberanian mendatangi rumah sakit yang ditunjuk. Di poli gigi tersebut akhirnya gigi saya sukses dicabut. Semiggu kemudian saya diminta datang lagi ke poli gigi tersebut untuk tambal gigi. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Nah, sampai dengan detik-detik terakhir sebelum saya pindah dari kantor lama ke kantor yang baru, saya masih menyempatkan diri membersihkan gigi di klinik rumah sakit itu. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Setelah bekerja hampir sekitar sepuluh tahun di perusahaan yang baru, akhirnya saya berhenti setelah melahirkan anak kedua.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Untungnya perusahaan suami memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi kami sekeluarga. Selain asuransi kesehatan, suami juga mendapat asuransi jaminan hari tua atau pensiun.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Nah, itu asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Mengingat suami bukan pegawai negeri, maka kami memutuskan untuk mengikutsertakan anak-anak saya pada program asuransi pendidikan. Preminya kami bayar setiap bulan selama sepuluh tahun. Perhitungannya, kurang lebih sepuluh tahun kemudian dana asuransi itu akan kami pakai untuk biaya masuk ke universitas. Mana ada universitas yang murah, biaya masuknya bisa puluhan juta rupiah (bahkan ratusan juta rupiah jika masuk ke universitas swasta untuk Fakultas Kedokteran dan Tekhnik). </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Perhitungannya jika saya menabung di bank untuk biaya pendidikan anak, saya khawatir nominal hasil akhir atau target hasil akhir yang ingin kami peroleh tidak tercapai. Sebab menabung di bank untuk tujuan pendidikan bagi kami kurang pas. Mengapa? Jika ada keperluan tidak terduga selama sepuluh tahun itu, maka sudah pasti, sedikit atau banyak, uang tabungan pendidikan anak tersebut akan terpakai. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Namun jika kami investasikan dengan melalui asuransi pendidikan, maka kemungkinan godaan untuk mengambil uang tersebut kecil. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Apakah saya tidak takut selama sepuluh tahun itu uang saya akan dibawa kabur? Hal ini memang tetap menjadi pertimbangan saya dan suami. Oleh sebab itulah kami memilih perusahaan asuransi yang keuangannya sehat, kuat, dan dapat dipercaya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sebenarnya, asuransi pendidikan yang saya ikuti ini, saya tidak perlu menunggu sampai sepuluh tahun (anak kuliah) jika ingin mengambilnya. Misalnya jika saya butuh uang saat ini untuk keperluan anak masuk ke SMP atau SMU, dana asuransinya boleh saya ambil sebagian. Namun mudah-mudahan itu tak kami alami sebab jika dananya sudah diambil sedikit demi sedikit dari sekarang, maka tentu akan mengurangi jumlah total nominal dari target yang kami ingin capai.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Yang membuat saya tertarik dengan produk asuransi ini adalah selain dana pendidikan dapat diambil sewaktu-waktu adalah karena si ayah sebagai penjamin yang membayarkan premi setiap bulan juga mendapatkan proteksi dari pihak asuransi. Maksudnya bila suatu waktu terjadi risiko atas pemegang polis (di PHK karena tidak dapat bekerja akibat cacat karena kecelakaan dan meninggal dunia) maka pihak asuransi akan membebaskan biaya pembayaran premi bulanan. Asuransi pendidikan anak tetap akan berjalan terus sampai anak-anak kuliah. Hak-hak terhadap si anak tidak berkurang sedikit pun. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Dengan demikian salah satu masalah keuangan untuk pendidikan kuliah anak di masa depan sudah bisa terselesaikan. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Oya, asuransi pendidikan bagi anak-anak saya ini sangat lengkap karena juga memberikan layanan kesehatan. Sebab asuransi pendidikan ini sudah satu paket dengan asuransi kesehatan. (Puri Areta)</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-51678668331447966262013-06-03T20:06:00.000-07:002013-06-03T20:06:48.452-07:00MENABUNG<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Mendengar kata "menabung", banyak orang yang otomatis mengasosiasikannya dengan gaya hidup hemat. Akhir-akhir ini malah kata menabung dan berhemat malah kadang berkonotasi negatif karena cenderung terkesan serba pelit terhadap segala sesuatu. Tetapi menabung bukan hanya sekedar hidup hemat. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">It’s so much more than just spending less money. So let’s try a new perspective: menabung adalah cara kita ‘membayar’ diri sendiri di masa depan dengan menyisihkan sebagian pendapatan kita hari ini. Menabung bukan lagi merupakan celengan yang hanya diisi uang receh dari sisa-sisa belanja atau rekening dengan saldo yang naik turun karena ada ATM yang memungkinkan kita menarik dana setiap saat. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Idealnya, menabung menjadi fokus utama. Jangan menunggu sisa penghasilan untuk ditabungkan, karena di masa yang akan datang kita pasti akan membutuhkan dana yang kita sisihkan saat ini.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />Memang pada kenyataannya, seringkali hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Banyak sekali tantangan menabung, antara lain menentukan berapa yang harus kita tabung, apakah produk yang tepat untuk digunakan, dan bagaimana memastikan uang yang sudah kita sisihkan tidak kita sabotase dikemudian hari.<br /><br />So, nyok kite nabung! Ane tawarkan keajaiban2 menabung diPrudential kepada sobat smua..... keajaiban2 tsb dapat sobat akses diWeb Perusahaan kami www.Prudential.co.id.Silahkan banding2kan manfaat2 menabung diBank atau Perusahaan lain dg produk Prudential. Saya hanya bisa bilang "Tak Kenal Maka Tak Sayang". InsyaAllah saya punya banyak waktu untuk menjelaskan manfaat2 tersebut bagi yg berminat serius mengetahui lebih lanjut....<br />Salam.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-36173094979598825812013-06-02T23:46:00.000-07:002013-06-02T23:46:46.029-07:00Mari wujudkan Kemandirian Ekonomi Ummat Islam<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Pada awal kedatangan Nabi shallallahu alaihi wa sallam di kota Madinah, beliau mendapatkan bahwa penduduk Madinah, termasuk Para sahabat memiliki ketergantungan kepasa seorang Yahudi dalam hal sumber air minum.</span><br /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Yang demikian itu karena untuk memenuhi kebutuhan air minum, mereka hanya mengandalkan dari satu sumur, yaitu sumur Rumah. Dan ternyata sumur itu milik seorang Yahudi.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />Kondisi ini tentu sangat berpotensi menjadi sumber masalah di kemudian hari. Terlebih bila terjadi peperangan antara Umat Islam dengan Yahudi.<br /><br />Untuk menutup celah masalah, maka beliau memotovasi para sahabat untuk membeli sumur tersebut.<br /><br />Beliau bersabda:<br />مَنْ يَشْتَرِي بِئْرَ رُومَةَ فَيَجْعَلَ دَلْوَهُ مَعَ دِلَاءِ المُسْلِمِينَ بِخَيْرٍ لَهُ مِنْهَا فِي الْجَنَّةِ»؟<br />Barang siapa yang membeli sumur Rumah, lalu ia mewakafkannya sehingga haknya dari sumur itu sama rata dengan hak seluruh umat Islam, maka imbalannya kelak di surga ia mendapatkan sumur yang lebih baik darinya.<br /><br />Mendapat janji yang sangat bagus ini, segera sahabat Utsman membeli sumur itu dan mewakafkannya ummat ummat Islam. ( Ahmad, At Tirmizy dll)<br /><br />Sejak saat iyu, maka Rasulullah dan para sahabatnya memiliki kemandirian dalam sumber air minum.<br /><br />Kisah ini sepantasnya menjadi inspirasi bagi ummat Islam untuk mewujudkan swasembada dalam segala aspek, sehingga tidak tergantung kepada impor dari negara lain.<br /><br />Sobat, mari cintai produk dalam negri dan kurangi produk luar negri terutama dari negara kafir.<br /><br />sumber:status nasehat</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-5985062480919406182013-06-02T22:48:00.000-07:002013-06-02T22:50:36.376-07:00Lima Tips Mendidik Anak Shalih<div class="post-single-content box mark-links" style="border: 0px; color: #868686; float: left; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="anak-sholehah" class="alignleft size-full wp-image-4803" src="http://kisahislami.com/wp-content/uploads/2013/04/anak-sholehah.jpg" height="110" style="border: 0px; display: block; float: left; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; height: auto !important; line-height: inherit; margin: 5px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="200" />Dalam sebuah kisah, diceritakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai. Saat berjalan-jalan, terlihatlah olehnya seorang anak sedang mengambil wudhu sambil menangis. Lalu ia beratanya, “Wahai anak kecil, kenapa kamu menangis?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Anak itu menjawab, “Wahai kakek, saya telah membaca ayat Al-Quran sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, <span style="border: 0px; font-family: arial; font-size: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Yâ ayyuhal-ladzîna âmanû qû anfusakum,”</span>yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berkata orang tua itu, “Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Anak itu menjawab, “Wahai kakek, kakek adalah orang yang berakal, tidakkah kakek lihat kalau orang menyalakan api, maka yang pertama akan mereka letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berkata orang tua itu, sambil menangis, “Sesungguh anak ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa, maka bagaimanakah keadaan kami nanti?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bayangkan bila saja yang diceritakan dalam potongan kisah tersebut adalah anak kita. Anak yang kita lahirkan dan besarkan dengan keringat dan jerih payah. Tentu betapa beruntung dan berbahagianya kita sebagai orang tua. Betapa pun banyak keringat yang telah tercucur, tenaga yang telah terkuras, pikiran dan waktu yang telah tersita, semua takkan ada apa-apanya dibandingkan dengan hasil yang kita peroleh, yaitu anak yang shaleh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Memiliki anak shaleh merupakan dambaan setiap keluarga. Di samping sebagai penerus keturunan, kelak anak shaleh juga akan menjadi investasi di masa yang akan datang. Do’a-do’a anak shaleh adalah pahala yang akan terus mengalir tanpa henti. Ia akan menembus langit dan akhirnya sampai kepada kita sebagai orang tua sebelum ataupun sesudah kita mati.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berkeinginan memiliki anak yang shaleh bukanlah khayalan. Siapa pun orangnya sama memiliki kesempatan untuk mewujudkannya. Kehadiran anak shaleh dalam sebuah keluarga bukanlah mu’jizat atau turun dari langit dengan sendirinya. Ia akan hadir di tengah-tengah kita tiada lain merupakan buah dari usaha yang kita lakukan dalam mendidiknya. Bila kita berkeinginan dan berusaha keras mendidik anak agar menjadi anak yang shaleh, maka ia akan tumbuh sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi jika tidak, keinginan untuk memiliki anak shaleh hanyalah sebuah angan-angan dan hayalan semata.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Syaikh Abu Hamid Al Ghazali ketika membahas tentang peran kedua orangtua dalam pendidikan mengatakan: “Ketahuilah, bahwa anak merupakan amanat bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya Jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dari akherat, juga setiap pendidik dan gurunya. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagai mana binatang ternak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanya pun ditanggung oleh penguru dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara mendidik dan membina serta mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan, sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berikut adalah beberapa metode dalam mendidik anak, agar anak diharapkan dapat memiliki sikap dan perilaku yang baik serta sesuai dengan keinginan orang tua dengan berlandaskan norma dan agama.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1.Keteladanan</b></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Keluarga, khususnya orang tua adalah figur awal bagi seorang anak untuk diikuti dan dicontoh perilakunya. Ketika anak mulai beranjak remaja, fungsi ini mulai bergeser kepada kelompok sebaya-nya ataupun figur-figur lain di luar keluarga, seperti tokoh-tokoh dalam film atau cerita. Oleh karena itu, sudah seharusnya orang tua dapat memberikan pondasi awal yang kuat tentang sikap dan perilaku yang positif. Dengan demikian kelak ketika anak dihadapkan kepada situasi yang sangat kompleks, anak akan lebih siap dan konsisten terhadap pendiriannya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Agar tujuan ini terwujud, maka tentunya harus ada keteladanan dari orang tua. Ingatlah suatu perbuatan orang tua tidak akan efektif bila hanya terjadi komunikasi satu arah. Berilah contoh yang kepada anak mengenai perilaku yang baik dari orang tua mereka sehari-hari. Ini bisa dimulai dengan hal-hal yang biasa sehari-hari kita lakukan di rumah. Dengan begitu, kedepan diharapkan anak akan dapat mulai sedikit demi sedikit mencontoh perilaku yang positif dari orang tuanya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2.Pembiasaan</b></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah adanya contoh yang baik dari orang tua, maka perlu dilakukan pembiasaan dari perilaku-perilaku yang telah dilakukan tadi. Hal ini penting karena dihawatirkan bila orang tua saat tak ada disisi mereka, perilaku-perilaku yang anak lakukan akan dapat berubah kembali. Dengan adanya pembiasaan, maka perilaku positif tersebut akan menjadi tabiat positif anak sehingga ada atau tidak ada orang tua, hal-hal positif tetap mereka lakukan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3.Nasihat</b></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Selanjutnya adalah nasihat. Dikala proses diatas berlangsung, orang tua juga harus senantiasa memberikan pengertian-pengertian ataupun pemahaman-pemahaman kepada anak mengapa suatu perilaku itu harus dilakukan, apa manfaatnya, baik untuk diri sendiri dan yang terpenting untuk orang lain.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4.Kontrol</b></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah langkah-langkah di atas berjalan dengan baik, maka selanjutnya adalah kontrol dari orang tua. Dalam pelaksanaannya, kontrol yang dilakukan mesti dijalankan secara arif dan bijaksana, tidak dengan membuat posisi anak menjadi tersudut, sehingga kontrol justru tidak menjadi efektif.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. <span style="border: 0px; font-family: arial; font-size: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Reward and Punishment</span></b></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Yang terakhir adalah memberikan hadiah dan hukuman. Di samping poin-poin di atas, tips kelima ini juga tak kalah pentingnya untuk menumbuhkan minat dan tanggung jawab pada anak. Namun dari pada itu, sebelumnya harus dingat oleh para orang tua bahwa pemberian hukuman kepada anak dimaksudkan untuk mendidik anak bukan untuk menyudutkan apalagi melukai fisik.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hukuman yang diberikan tidak hanya semata-mata berbentuk fisik, tetapi juga bisa dilakukan hal-hal lain seperti dengan pengurangan hak, atau pemberian suatu tugas tambahan. Andaikata hukuman fisik terpaksa diberikan, maka harus diperhatikan bahwa cubitan kecil ataupun pukulan ringan bisa bisa diberikan dengan syarat: tidak boleh di bagian-bagian vital anak, tidak boleh pada bagian atas tubuh (perut, dada, leher, kepala, punggung) dan tidak boleh meninggalkan bekas.(muslimahzone.com)</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-35310085895162962792013-05-29T23:58:00.000-07:002013-05-30T00:10:34.327-07:00Praktek Mudharabah di Masa Sahabat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 1.6em; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; line-height: 1.1em;">Praktek Mudharabah di Masa Sahabat</span></h1>
<div class="entry-content" style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative; vertical-align: baseline;">
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ : خَرَجَ عَبْدُ اللَّهِ وَعُبَيْدُ اللَّهِ ابْنَا عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فِى جَيْشٍ إِلَى الْعِرَاقِ فَلَمَّا قَفَلاَ مَرَّا عَلَى أَبِى مُوسَى الأَشْعَرِىِّ فَرَحَّبَ بِهِمَا وَسَهَّلَ وَهُوَ أَمِيرُ الْبَصْرَةِ فَقَالَ : لَوْ أَقْدِرُ لَكُمَا عَلَى أَمْرٍ أَنْفَعُكُمَا بِهِ لَفَعَلْتُ</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Zaid bin Aslam dari ayahnya bercerita, ada dua orang dari Khalifah Umar bin al Khattab yaitu Abdullah dan Ubaidillah berangkat bersama suatu rombongan pasukan ke Iraq. Tatkala keduanya hendak kembali ke Madinah, keduanya mampir di rumah Abu Musa al Asy'ari. Abu Musa pun menyambut dengan hangat. Abu Musa ketika itu adalah gubernur kota Bashrah. Dalam pertemuan tersebut, Abu Musa mengatakan, “Andai ada yang bisa kulakukan dan itu bermanfaat bagimu berdua tentu akan kulakukan”.</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
ثُمَّ قَالَ : بَلَى هَا هُنَا مَالٌ مِنْ مَالِ اللَّهِ أُرِيدُ أَنْ أَبْعَثَ بِهِ إِلَى أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ فَأُسْلِفُكُمَاهُ فَتَبْتَاعَانِ بِهِ مَتَاعًا مِنْ مَتَاعِ الْعِرَاقِ فَتَبِيعَانَهُ بِالْمَدِينَةِ فَتُؤَدِّيَانِ رَأْسَ الْمَالِ إِلَى أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ وَيَكُونُ لَكُمَا الرِّبْحُ</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sesaat kemudian Abu Musa berkata, “Oh ya, ada harta milik Negara yang ingin kukirimkan kepada Amirul Mukminin Umar. Uang tersebut kuserahkan kepada kalian berdua. Dengan uang tersebut kalian bisa kulakakan barang dagangan yang ada di Iraq lalu sesampainya di Madinah barang dagangan tersebut bisa kalian jual. Modalnya kalian serahkan kepada Amirul Mukminin Umar bin al Khattab sedangkan keuntungannya menjadi milikmu berdua”.</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
فَقَالاَ وَدِدْنَا فَفَعَلاَ</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Respon keduanya, “Kami setuju”. Akhirnya mereka melaksanakan apa yang disarankan oleh Abu Musa.</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
فَكَتَبَ إِلَى عُمَرَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ أَنْ يَأْخُذُ مِنْهُمَا الْمَالَ</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Abu Musa juga berkirim surat kepada Umar agar beliau mengambil sejumlah uang dari kedua anaknya.</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
فَلَمَّا قَدِمَا الْمَدِينَةَ بَاعَا وَرَبِحَا فَلَمَّا رَفَعَا ذَلِكَ إِلَى عُمَرَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : أَكَلُّ الْجَيْشِ أَسْلَفَهُ كَمَا أَسْلَفَكُمَا؟ قَالاَ : لاَ.</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah tiba di Madinah, kedua putra Umar bin al Khattab menjual barang dagangan yang mereka bawa dari Bashrah dan keduanya pun mendapatkan keuntungan. Setelah keduanya melaporkan apa yang mereka lakukan kepada Umar, beliau bertanya, “Apakah semua anggota pasukan mendapatkan pinjaman modal dari Abu Musa sebagaimana kalian berdua?” “Tidak”, jawab keduanya.</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
قَالَ عُمَرُ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ : ابْنَا أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينِ فَأَسْلَفَكُمَا أَدِّيَا الْمَالَ وَرِبْحَهُ فَأَمَّا عَبْدُ اللَّهِ فَسَلَّمَ وَأَمَّا عُبَيْدُ اللَّهِ فَقَالَ : لاَ يَنْبَغِى لَكَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ هَذَا لَوْ هَلَكَ الْمَالُ أَوْ نَقَصَ لَضَمِنَّاهُ. قَالَ : أَدِّيَاهُ.</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Karena kalian berdua adalah putra amirul mukminin Abu Musa member pinjaman modal. Serahkan modal dan keuntungannya kepada kas negara!”. Abdullah bin Umar pasrah dengan putusan ayahnya. Sedangkan Ubaidillah menyanggah dengan mengatakan, “Hal itu tidak disepatutnya Kau putuskan wahai amirul mukminin karena jika modalnya habis atau berkurang kamilah yang menanggungnya”. “Serahkan”, Umar bersikukuh dengan pendiriannya.</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
فَسَكَتَ عَبْدُ اللَّهِ وَرَاجَعَهُ عُبَيْدُ اللَّهِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ جُلَسَاءِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ :</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kembali Abdullah bin Umar hanya terdiam. Sedangkan Ubaidillah berkomentar menolak. Salah satu orang yang hadir ketika itu menyampaikan usulan,</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ لَوْ جَعَلْتَهُ قُرَاضًا</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Wahai Amirul Mukminin, andai kau jadikan transaksi yang telah terjadi sebagai mudharabah”</div>
<div class="arab" style="background-image: url(http://pengusahamuslim.com/images/line-arab.gif); border: 0px; color: #404040; direction: rtl; font-family: 'KFGQPC Uthman Taha Naskh', KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', Tahoma, sans-serif; font-size: 30px !important; font-style: inherit; line-height: 46px !important; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
فَقَالَ : قَدْ جَعَلْتُهُ قُرَاضًا فَأَخَذَ عُمَرُ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ الْمَالَ وَنِصْفَ رِبْحِهِ وَأَخَذَ عَبْدُ اللَّهِ وَعُبَيْدُ اللَّهِ نِصْفَ رِبْحِ الْمَالِ.</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Umar pun setuju dengan mengatakan, “Telah kujadikan sebagai mudharabah”. Umar lantas mengambil pokok modal dan separo keuntungannya. Sedangkan Abdullah dan Ubaidillah mendapatkan separo keuntungan [Riwayat Baihaqi no 11939, dinilai shahih oleh al Albani].</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Riwayat di atas menunjukkan bahwa mudharabah telah dikenal dan dipraktekkan oleh para shahabat.</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Riwayat di atas juga menunjukkan bahwa pembagian keuntungan dalam mudharabah itu dengan prosentase semisal 50%:50% dan keuntungan itu dibagikan setelah modal dikembalikan.</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Riwayat di atas juga menunjukkan bahwa harta negara yang disalahpergunakan dan merugi maka orang yang memegangnya berkewajiban untuk mengembalikan untuk kepada negara. Sedangkan jika menghasilkan keuntungan bahwa bisa disikapi sebagai transaksi mudharabah sehingga sebagian keuntungan untuk negara sedangkan sebagian yang lain untuk pelaku.</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sumber : <span style="color: #999999; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: normal;"> </span><a href="http://pengusahamuslim.com/author/1" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-size: 11px; font-style: inherit; line-height: normal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Ust. Aris Munandar, S.S., M.PI.</a><span style="color: #999999; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: normal;">/</span>PengusahaMuslim.com</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-33278803728863938132013-05-29T23:40:00.001-07:002013-05-30T00:11:32.995-07:0011 Trilyun Rupiah Dana Haji di Bank Ribawi Akan Dialihkan ke Bank Syariah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://news.fimadani.com/read/2013/04/18/11-trilyun-rupiah-dana-haji-di-bank-ribawi-akan-dialihkan-ke-bank-syariah/#.Uab0EGulsSc.blogger">11 Trilyun Rupiah Dana Haji di Bank Ribawi Akan Dialihkan ke Bank Syariah</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-39616715866459102172013-05-29T21:44:00.000-07:002013-05-29T21:44:14.789-07:00Sahabat<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dan jika berkata,</span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..</span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.</span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.</span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dan dia pulalah n</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #37404e; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">aungan dan pendianganmu.<br />Karena kau menghampirinya saat hati lapar dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.<br />Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,<br />kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,<br />pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.<br /><br />Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;<br />karena tanpa ungkapan kata,<br />dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.<br /><br />Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;<br />Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,<br />mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,<br />bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,<br />nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.<br /><br />Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.<br />Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,<br />di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:<br />hanya menangkap yang tiada diharapkan.<br /><br />Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.<br />Jika dia harus tahu musim surutmu,<br />biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.<br />Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,<br />untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?<br />Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!<br />Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.<br />Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.<br />Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.<br /><br />By : Kahlil Gibran</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-9CLIULXaX8w/UabYhj-ayEI/AAAAAAAAAM0/8dBBmAL-PAM/s1600/540107_436765976406219_1466577606_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-9CLIULXaX8w/UabYhj-ayEI/AAAAAAAAAM0/8dBBmAL-PAM/s1600/540107_436765976406219_1466577606_n.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-58143684940113559762013-05-29T20:41:00.000-07:002013-05-29T21:11:19.630-07:00Ainunku.....<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZGqch-3e0j8/UabKIvmVPlI/AAAAAAAAAMk/6n5haYkchJM/s1600/13+-+1+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZGqch-3e0j8/UabKIvmVPlI/AAAAAAAAAMk/6n5haYkchJM/s1600/13+-+1+%25281%2529.jpg" height="320" width="226" /></a></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_51a6c96f5d1682266882281" style="display: inline;">
Ainunku...<br />
<br />
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.<br />
<br />
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, la<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">lu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.<br /><br />Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.<br /><br />Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.<br />Selamat jalan,<br /><br />Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada. selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku ….<br /><br />BJ.HABIBIE</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-35652692392758328082013-05-28T22:08:00.001-07:002013-05-30T00:03:47.596-07:00Aneka Cara Mencari Uang di Internet (Bagian 2)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://pengusahamuslim.com/aneka-cara-mencari-uang-di-internet-bagian-2#.UaWNQlqfHo8.blogger">Aneka Cara Mencari Uang di Internet (Bagian 2)</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-1058688748040063612013-05-28T22:00:00.001-07:002013-05-30T00:03:08.828-07:00Aneka Cara Mencari Uang di Internet (bagian 1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://pengusahamuslim.com/aneka-cara-mencari-uang-di-internet-bagian-1#.UaWLXOFkoPY.blogger">Aneka Cara Mencari Uang di Internet (bagian 1)</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-89203316232666476512013-05-28T21:44:00.001-07:002013-05-30T00:04:17.735-07:00Sebelum Ide Bisnis Menjadi Kenyataan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://pengusahamuslim.com/sebelum-ide-bisnis-1759#.UaWHpc3Cfls.blogger">Sebelum Ide Bisnis Menjadi Kenyataan</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-64722507810327904602013-05-22T23:12:00.000-07:002013-05-29T20:49:11.484-07:00email dari anne ahira<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
Dear <strong>Asken</strong> yang berbakat,</div>
<br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Terkadang kita bekerja di luar bakat</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">yang kita miliki. Bahkan mungkin juga</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">bukan pekerjaan yang Anda</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">cita-citakan sebelumnya. Kita jadi</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">melupakan bakat kita, yang tidak</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">terasah maksimal. </span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Padahal bakat adalah anugrah dari</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tuhan. Tidak semua orang diciptakan</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">dengan bakat dan kemampuan yang sama.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ubahlah bakat Anda menjadi kekuatan</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">dengan mencari lebih banyak</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">pengetahuan, membangun kemampuan dan</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">keahlian Anda. Bukan hanya sukses</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">saja yang Anda raih dalam waktu lebih</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">singkat dan lebih mudah, tapi Anda</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">juga dapat menikmati pekerjaan Anda</span><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
dan <strong>menjadi lebih bahagia.</strong></div>
<br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tetapi kesuksesan bukan semata</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">dikarenakan faktor bakat semata,</span><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
tetapi <strong>usaha mengembangkannya.</strong></div>
<br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kesalahan yang sering terjadi pada</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">sebagian orang, mereka menghabiskan</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">seluruh hidup mereka berusaha untuk</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">menjadi sesuatu yang sebenarnya tak</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">akan bisa mereka kuasai dengan baik.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Mereka juga tidak pernah mau tahu</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">kalau mereka mungkin saja akan jauh</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">lebih sukses di bidang lain. </span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Banyak juga orang-orang yang berbakat</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">mengalami kegagalan. Mereka merasa</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">bakat yang sudah diperoleh sejak</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">lahir dan tingkat kemahirannya dalam</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">bakat tersebut akan tetap selamanya.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Akibat keyakinan seperti itu, mereka</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">merasa tidak ada gunanya mengasah</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">bakat mereka. </span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dear Asken insan yang berbakat...</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tidak ada kata terlambat bagi Anda</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">untuk mengembangkan dan mengasah</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">bakat Anda. Jangan sia-siakan sisa</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">hidup Anda dengan mengejar</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">keberhasilan dalam hal-hal yang tidak</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">sesuai bakat dan ketrampilan Anda.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;" /><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<strong>Asahlah terus bakat Anda hingga</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<strong>mencapai tingkat luar biasa, dan bisa</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<strong>bersaing di dunia luar!</strong></div>
<div>
<strong><br /></strong></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-18441097257680816942013-05-22T19:01:00.000-07:002013-05-29T20:57:20.833-07:00Nasehat Super<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rosulullah yang bernama Ibnu Mas'ud r.a meminta nasehat, katanya:</span><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><br /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">"Wahai Ibnu Mas'ud, berilah nasehat yang dapat ku jadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tenteram, jiwaku gelisah dan fikiranku kusut." </span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Maka Ibnu Mas'ud menasehatinya : </span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">"Kalau penyakit itu yang menimpamu maka bawal</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #37404e; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">ah hatimu mengunjungi tiga tempat, yaitu </span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #37404e; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1.ke tempat orang membaca Al Qur'an, engkau baca Al Qur'an atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya;<br />2.Atau engkau pergi ke Majelis Ilmu (pengajian) yang mengingatkan hati kepada ALLAH;<br />3.Atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, disana engkau berkhalwat menyembah ALLAH, umpama diwaktu penghujung malam buta, disaat orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan sholat malam, meminta dan memohon kepada ALLAH ketenangan jiwa, ketenteraman fikiran dan kemurnian hati.<br />Seandainya jiwamu belum juga terobat dengan cara ini, engkau minta kepada ALLAH, agar diberiNYA hati yang lain, sebab hati yang kamu pakai itu, bukan lagi hatimu."</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-35670689721448271372013-05-20T21:49:00.001-07:002013-05-29T21:16:43.032-07:00MENGEJAR MIMPI<span style="background-color: white; color: #006600; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-center;"><a href="</span><span class="style183" style="background-color: white; color: #006600; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: -webkit-center;"><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><a href="http://www.yesbisnis.com/?id=asken">http://YesBisnis.com/?id=asken</a></span></span><span style="background-color: white; color: #006600; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-center;">" title="bisnis online, toko online, bisnis online gratis, internet bisnis online, peluang bisnis online, sukses bisnis online, rahasia bisnis online, trik-trik bisnis online, cara bisnis online, kiat bisnis online, tips bisnis online"><img src="http://</span><span class="style183" style="background-color: white; color: #006600; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; text-align: -webkit-center;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">yesbisnis.com</span></span></span><span style="background-color: white; color: #006600; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-center;">/banner_std.GIF" alt="bisnis online, toko online, bisnis online gratis, internet bisnis online, peluang bisnis online, sukses bisnis online, rahasia bisnis online, trik-trik bisnis online, cara bisnis online, kiat bisnis online, tips bisnis online" width="468" height="60" border="0"></a></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-uG_7hhfw5UE/UZr8r_ejrgI/AAAAAAAAALg/eyqltmR8o54/s1600/385828_548113718561985_890496812_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-uG_7hhfw5UE/UZr8r_ejrgI/AAAAAAAAALg/eyqltmR8o54/s320/385828_548113718561985_890496812_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-31239490167762063172013-05-14T01:02:00.000-07:002013-06-03T20:20:35.456-07:00"Manajemen Resiko" <br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sobat mungkin pernah mendengar atau mempelajarinya apa itu manajemen resiko. Sebagian lain berpikir "apaan sih resiko kok dimenej?". </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Ok, kemungkinan2 apa yg mungkin terjadi dalam kehidupan sobat? Selalu ada dua sisi: baik atau buruk. Nah, yang buruk ini bagaimana jangan sampai menghancur secara total hidup itu sendiri, itulah manajemen resiko gambaran sederhananya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />Sekarang pikirkanlah baik2 semua resiko dalam kehidupan sobat, lalu carilah solusi dalam memenejnya sehingga setiap resiko dapat dikelola dengan baik. Baiknya kita menanggung sendiri setiap resiko dalam kehidupan ataukah bersama2 dalam sepenanggungan?????<br /><br />Sedikit menawarkan solusi:Asuransi Syariah. Asuransi syariah merupakan sebuah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui pembayaran kontribusi atau tabarru yg memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad sesuai syariah. Tabarru adalah sumbangan, derma atau hibah.<br /><br />Asuransi syariah berazas saling menanggung resiko, bukan memindahkan resiko dari peserta keperusahaan seperti asuransi konvensional. Peranan perusahaan pada asuransi syariah terbatas hanya sebagai pemegang amanah dalam mengelola dan menginvestasikan dana dari kontribusi peserta. Pada produk unit link syariah, dana investasi hanya akan diaolasikan keintrumen yg sesuai kaidah syariah.<br /><br />Apakah asuransi unit link itu??<br />Ini adalah polis asuransi jiwa yg memberikan manfaat proteksi, dan kesempatan mendapatkan hasil investasi jangka panjang. Pembayaran premi dapat dilakukan sekaligus/bayar satu kali (single) atau berkala (regular). Anda bisa berinvestasi tetapi tetap terproteksi,dan berpotensi mendapat hasil investasi yg baik dalam jangka panjang.<br />Pada unit link, premi yg dibayar dialokasikan pada dua komponen utama, yaitu komponen proteksi termasuk utk biaya polis dan administrasi, serta komponen investasi dalam bentuk unit. Dana investasi dikelola manajer investasi keberbagai instrumen investasi utk dikembangkan seperti saham, pendapatan tetap, pasar uang atau reksadana.<br />Nilai unit link ditentukan oleh kinerja investasi aset bersangkutan, bisa dilihat dari harga unit pada waktu tertentu yg mengikuti pergerakan pasar dari waktu kewaktu. Pemegang polis bisa menentukan jenis investasi sesuai tingkat resiko dan hasil yg diinginkan.<br /><br />Selain memberikan manfaat kematian (death benefit),ada juga produk tambahan (riders) yg memberikan manfaat hidup (living benefit) seperti manfaat rumah sakit, penyakit kritis,cacat permanen, cover pendapatan dan lainnya.<br /><br />sO, bAGAIMANA cARA sOBAT mEMENEJ rESIKO?</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-16367756755593577682013-05-14T00:36:00.000-07:002013-06-03T20:22:04.427-07:00Asuransi adalah mengikat unta<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Dalam suatu riwayat diceritakan ada seorang sahabat yg meninggalkan untanya tanpa diikat terlebih dahulu. Rasulullah SAW bertanya:mengapa engkau tidak mengikat untamu?. Sahabat tersebut menjawab; aku bertawakal kepada Allah SWT. Rasulullah menegurnya: ikatlah dulu untamu barulah bertawakal kepada Allah.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Dari riwayat tsb dipahami bahwa tawakal adalah tindakan aktif preventif, bukan pasrah dan pasif. Mengikat unta berarti mengamankan terlebih dahulu dari hal2 yg tidak kita inginkan. unta itu hilang, unta itu kabur...</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sudahkah bapak/ibu mengikat unta2nya????</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Jaman sekarang untanya mungkin berupa bmw, mercy, crv, innova, pajero dll. unta adalah aset. Setiap orang pastinya ingin mengamankan aset2nya dari kehilangan, kerusakan dll. Tapi banyak yg lupa apakah aset yg paling berharga yg perlu kita amankan? Diri kita tidakkah aset yg paling berharga? Bagaimana kalau kita sakit? Anak kita sakit? Istri kita sakit? Atau bagaimana dg keluarga yg kita tinggalkan kalau kita adalah kepala keluarga tulang punggung keluarga?</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Dalam bahasa Arab,asuransi disebut At-ta'min, yang artinya memberikan perlindungan,ketenangan, rasa aman dan terbebas dari rasa takut. Asuransi seperti mengikat unta..........lalu bertawakallah.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-86742454398850388702013-05-14T00:24:00.003-07:002013-05-14T00:24:49.683-07:00Si Gubernur Miskin<br /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Hari itu kota Hims, salah satu kota besar di bilangan Syam, dikejutkan oleh inspeksi mendadak sang khalifah Umar bin Khoththob. Sebenarnya inspeksi semacam ini bukan hal yang aneh bagi kaum muslimin pada zaman itu. Pasalnya, khalifah yang satu ini memang terkenal suka melakukan peninjauan langsung terhadap kinerja seluruh staf-staf kenegaraannya. Apabila ada hal yang tidak beres dia tidak segan-segan memecat dan mengganti pegawainya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Begitu tiba di kota Hims, Umar meminta kepada beberapa staf setempat untuk mensurvey nama-nama fakir miskin di wilayah tersebut. Beberapa saat kemudian, para pegawai kembali dengan sebuah laporan tertulis berisi daftar nama-nama fakir miskin. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Disaat membuka buku laporan itu lembar demi lembar, tiba-tiba pandangannya terhenti pada sebuah nama,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Sa'id bin 'Amir". Sejenak, dia berkelana didalam memori kepalanya, membongkar tumpukan nama-nama orang yang pernah ia kenal, sembari mencocokan nama orang ini: "Sa'id bin 'Amir", sepertinya nama ini tidak asing baginya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"siapa yang kalian maksud dengan Sa'id bin 'Amir disini?" Tanya Umar keheranan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">" wahai amirul mukminin, dia itu gubernur kami" jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"apa..!? gubernur kalian?!? "</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Mendengar jawaban itu ubun-ubun Umar bagai disambar petir. Ternyata dugaannya benar, orang ini memang sangat tidak asing baginya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Bagaimana namanya bisa dia masuk kedalam daftar fakir miskin? Kemana gajinya selama ini?"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"wahai amirul mukminin, dia tidak menyimpan gajinya sedikit pun" jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Mendengar pernyataan tersebut hatinya menjadi luluh, tanpa terasa butir demi butir air mata mulai membanjiri pipinya, membayangkan betapa sengsaranya sahabat sekaligus orang kepercayannya yang satu ini menanggung beban.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Gubernur yang satu ini begitu zuhud. Tiap bulannya, dia hanya mengambil beberapa keping uang gaji yang dia rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan harian rumah tangganya, sisanya dia sedekahkan kepada fakir miskin.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sebagai seorang gubernur, sosoknya begitu berbeda dibandingkan para pejabat negara lainnya, begitu kontras dengan jabatan yang ia sandang. Tidak punya istana, penampilan ala kadarnya, tidak ada satupun petugas keamanan berjaga di pintu rumahnya, dan tidak ada seorang pun pelayan atau budak belian di rumahnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sa'id bin 'Amir bin Hadzyam, memeluk agama islam beberapa waktu sebelum terjadinya perang Khaibar. Reputasinya sebagai salah satu orang-orang sholih yang dapat diamanahi, mendorong Umar untuk memanggilnya beberapa waktu lalu seraya berkata,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Sa'id, aku memanggilmu kemari untuk mengangkatmu sebagai gubernur di wilayah Syam".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Kalau saja manusia zaman sekarang disodorkan tawaran semacam ini, tentu dia akan kegirangan bukan kepalang. Begitulah orang-orang yang memandang kekuasaan sebagai ladang subur untuk meningkatkan taraf perekonomian hidup (baca: memperkaya diri).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Namun lain halnya dengan orang-orang yang pernah mengenyam bangku madrasah Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasalam- semacam Sa'ad bin 'Amir. Jawaban yang keluar dari mulutnya bukanlah "jazakallahu khoiron" atau ucapan manis semacamnya, melainkan kata-kata,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"wahai Umar, kumohon, jangan kau lempar diriku ke dalam kubangan fitnah".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Begitulah, sahabat yang mulia ini menolak mentah-mentah tawaran mengiurkan itu. Aneh memang, kalau dilihat melalui kacamata materialis tentu perbuatannya ini merupakan hal dungu. "Alangkah bodohnya orang ini, diberi kesempatan hidup enak kok malah disia-siakan", kira-kira begitulah tanggapan orang-orang yang hatinya sudah terbakar nafsu dunia.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Adapun Sa'id bin 'Amir, melalui pelajaran-pelajaran nubuwah yang ia cerna selama di madrasah Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasalam-, dia memahami bahwa berkuasa sama artinya dengan menanggung beban amanat sangat-sangat berat untuk di pertanggungjawabkan di padang mahsyar nanti. Setiap rasa lapar yang diderita rakyatnya, sekecil apapun kedzaliman yang terjadi, itu semua akan menjadi bahan pertanyaan pada hari kiamat kelak.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Namun, Umar lantas menanggapi penolakan Sa'id tadi dengan tegas, "demi Allah, aku harus memaksamu, seenaknya saja kalian membebankan amanat ini ke atas pundakku lantas kalian mau pergi bagitu saja tanpa membantuku".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Jawaban Umar barusan membuatnya terpaksa menerima tawaran tadi, bukan atas dasar hawa nafsu untuk menjadi penguasa, melainkan atas dasar menjalankan perintah Allah ta'ala untuk saling membantu dalam melaksanakan ketakwaan. Memang tidak adil rasanya, apabila Sa'id membiarkan Umar bin Khoththob sendirian menanggung beban amanah kekhalifahan yang berat, sementara dia memiliki kemampuan untuk membantunya. Yang membebani Umar dengan amanat berat kekhalifahan itu adalah para sahabat, jadi sudah sepantasnyalah bagi para sahabat seperti Sa'id untuk membantunya. Begitulah para sahabat Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasalam-, memandang amanah kekuasaan bukan sebagai sesuatu yang layak untuk diperebutkan, melainkan sebagai suatu beban berat yang akan memperlambat laju mereka dalam menempuh perjalanan akhirat. Oleh karenanya, kita akan menyaksikan hal-hal aneh dalam keseharian mereka yang menggambarkan secara jelas bahwa mereka mengemban amanah pemerintahan bukan untuk berfoya-foya. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Contohnya kisah berikut:</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Pada kesempatan lainnya, Umar mengumpulkan penduduk kota Hims di suatu tempat guna mendengar secara langsung kesaksian mereka tentang kinerja para staf pemerintahan disana. Umar melontarkan pertanyaan kepada mereka,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"wahai penduduk Hims, bagaimana pendapat kalian mengenai kinerja gubernur kalian?"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Mereka menjawab, "wahai amirul mukminin, ada empat hal yang kami keluhkan tentang kinerja gubernur kami. Adapun yang pertama, setiap harinya, dia baru keluar dari rumahnya untuk melayani kami dikala matahari sudah tinggi"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"benar-benar keterlaluan",kata Umar menanggapi keluhan mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Keluhan pertama ini membuat tekanan darah Umar meningkat, pertanda rasa marah dan kecewa mulai menghampiri dirinya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"lalu apa lagi?",tanyanya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"yang kedua, apabila malam tiba, dia tidak mau melayani siapapun", jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"ini juga sudah kelewatan", tanggapnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Keluhan kedua ini membuatnya semakin kecewa.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"lalu apa lagi?",tanyanya lebih lanjut.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"yang ketiga, dalam satu bulan, ada satu hari dimana dia tidak melayani kami sama sekali",jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"ini sudah melampaui batas wajar", kata Umar yang makin bertambah kecewa.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">?lalu apa lagi?? tanyanya kembali.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">?yang keempat, dia sering sekali mendadak pingsan tak sadarkan diri? , jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Keempat keluhan ini benar-benar mengganggu perasaan Umar. Pasalnya, Sa'id bin 'Amir adalah salah satu sahabat Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasalam- yang terpercaya. Umar sangat mengetahui reputasinya selama ini. Rasanya tidak mungkin dia berbuat demikian kecuali ada alasan kuat yang mendorongnya. Akhirnya, dia memanggil Sa'id bin 'Amir sang gubernur guna dimintai keterangan mengenai keluhan-keluhan penduduk Hims atas kinerjanya selama ini.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Tidak tanggung-tanggung, dia memanggilnya dan mengadilinya langsung dihadapan penduduk kota.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sebelum memulai sesi pengadilan, Umar sempat melantunkan doa,"Ya Allah, Janganlah kau jadikan penilaianku selama ini terhadap dirinyameleset".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Walaupun kritikan-kritikan pedas yang tidak menyenangkan hati tadi datang bagaikan hujan anak panah, namun di sudut hatinya Umar masih menyimpan prasangka baik terhadap Sa'id. Tidak mungkin penilainnya terhadap sahabat yang satu ini meleset. Pasti ada alasan kuat yang membuatnya bertingkah demikian.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"rakyat Hims sekalian? coba sebutkan keluhan-keluahan kalian tadi", kata Umar memulai persidangan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"dia baru keluar dari rumahnya untuk melayani kami dikala matahari sudah tinggi", jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Sa'id, apa pembelaanmu?",tanyanya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"wahai amirul mukminin, Demi Allah, sebenarnya aku benci mengatakan hal ini, namun apa daya, aku akan mengatakannya demi membela diri" jawab Sa'id. "Aku tidak memiliki pembantu di rumah. Setiap pagi aku membuat sendiri adonan roti untuk keluargaku, kemudian aku juga yang memanggangnya hingga matang. Setelah semuanya selesai, aku lantas berwudhu kemudian keluar melayani mereka",lanjutnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Mendengar jawaban Sa'id tersebut hati Umar mulai terobati. Ternyata benar, penilaiannya selama ini tidak meleset, dia berbuat demikian bukan karena dorongan rasa malas dan ingin bersantai-santai. Kejujuranlah yang mendorongnya. Karena sifat jujur dan amanahnya itulah dia tidak berani mengambil uang rakyat sepeser pun untuk kepentingan pribadi. Oleh sebab itulah dia tetap hidup miskin dan tidak memiliki pembantu. Kalau saja dia tidak jujur dan amanah, tentu sekarang dia sudah hidup nyaman dikelilingi para pelayan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"lantas apa lagi?",Tanya Umar kepada rakyat Hims.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"apabila malam tiba dia tidak mau melayani siapapun" jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"apa pembelaanmu, Sa'id?"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"lagi-lagi aku benci untuk menjawabnya, tapi apa boleh buat, aku terpaksa akan menjawabnya demi membela diri", Jawab Sa'id. "aku telah mengorbankan waktu siangku demi melayani mereka, jadi sudah sewajarnya bila waktu malamku aku khususkan untuk bermunajat kepada Allah ta'ala".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Untuk kedua kalinya, jawaban Sa'id bagaikan semilir angin yang mengusir hawa panas dari hati Umar. Memang beginilah seharusnya perilaku orang-orang solih alumni madrasah Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasalam-. Mereka tidak memandang urusan dunia yang membuat mereka super sibuk sebagai uzur untuk melalaikan hak-hak Allah ta'ala.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Kesemrawutan problem sehari-hari, gejolak hidup yang tak lekas pergi, hiruk pikuk alam fana ini, serta beribu urusan yang lalu lalang di kepala mereka, semua itu akan mereda begitu malam tiba, berganti dengan nuansa khusyu' berbalut alunan senandung al- qur'an. Rintihan lirih ketika bermunajat, isak tangis karena takut akhirat, berpadu dengan tasbih dan istighfar hingga penghujung malam, itu semua menjadi melodi tak terpisahkan dari kehidupan malam mereka. Andaisaja kita bisa menyaksikan langsung rupa mereka di pagi hari, niscaya kita akan melihat wajah-wajah berhiaskan garis-garis hitam membujur dari mata hingga pipi. Itulah bekas banjir air mata, saking banyaknya mereka menangis hingga aliran air mata meninggalkan bekas seperti parit di wajah.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"apalagi?",Tanya Umar melanjutkan sidang.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"dalam satu bulan, ada satu hari dimana dia tidak melayani kami sama sekali", jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"apa pembelaanmu, Sa'id?"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"wahai amirul mukminin, aku tidak memiliki pelayan yang mencucikan pakaianku, dan juga aku tidak memiliki pakaian lain selain yang menempel di badanku ini. Oleh karenanya, aku mencuci pakaianku ini satu kali dalam sebulan. Pada hari itu aku mencucinya, kemudian aku menungguinya hingga mengering pada sore hari", jawab Sa'id.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"apalagi?", lanjut Umar kepada penduduk Hims.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"dia sering sekali mendadak pingsan tak sadarkan diri", jawab mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"apa tanggapanmu, Sa'id?"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"wahai amirul mukminin, aku telah menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri bagaimana Khubaib Al-anshory menemui ajalnya", jawab Sa"id.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Ketika itu aku masih dalam keadaan musyrik. Aku menyaksikan orang-orang kafir Quraisy mencincang tubuhnya hidup-hidup seraya berkata, "wahai Khubaib! Apa kau rela andaisaja Muhammad menggantikan posisimu sekarang ini?". Khubaib menjawab, "demi Allah, jangankan posisiku sekarang, sedikit pun aku tak rela Muhammad tertusuk duri sementara aku duduk di rumah bersama anak dan istriku". Setiap kali aku mengingat peristiwa itu, aku selalu dirundung penyesalan. Menyesal karena aku tidak menolongnya. Menyesal karena aku ketika itu bukan termasuk golongan orang beriman. Aku khawatir, jangan-jangan Allah ta'ala tidak akan mengampuni dosaku itu. Itulah yang membuat sering pingsan".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Mendengar jawaban-jawaban Sa'id diatas, hati Umar berbunga-bunga. "segala puji bagi Allah yang tidak menjadikan penilaianku terhadap dirinya meleset", kalimat itulah itulah yang spontan terlontar dari lisannya. Betapa bahagia dia, ternyata tudingan-tudingan penduduk Hims tehadap orang kepercayaannya ini hanya salah paham belaka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Seusai sidang, Umar memerintahkan salah seorang pegawainya mengirimkan sekantung uang sejumlah seribu dinar ke rumah Sa'id seraya berpesan, "wahai Sa'id, gunakanlah uang ini untuk membantu keperluan hidupmu".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sesampai di rumah, istri Sa'id berkata,"Alhamdulillah, akhirnya kita bisa membeli budak pelayan, sehingga engkau tidak perlu lagi kerepotan".</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Wahai istriku, aku punya usul lain", tanggap Sa'id.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Kita investasikan uang ini di tangan orang-orang. Lalu, jika suatu saat nanti kita dalam kondisi terdesak membutuhkan uang, baru kita ambil laba dari investasi ini. Bagaimana menurutmu?",usulnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"wah, setuju sekali", jawab sang istri spontan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Istrinya tidak menyadari maksud Sa'id yang sebenarnya. Gambaran yang ada di benaknya, Sa'id akan menanamkan modal pada beberapa pedagang. Dengan begitu, seribu dinar tadi akan berkembang dan semakin banyak, dan menjadi tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu saat kebutuhan mendesak. Padahal maksud Sa'id yang sesungguhnya, dia ingin menyedekahkan seribu dinar itu kepada fakir miskin. Yang nantinya pada hari kiamat, dimana manusia dalam kondisi sangat terdesak membutuhkan amal soleh, sedekah seribu dinar tadi akan sangat menolong mereka.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Tanpa pikir panjang, Sa'id langsung keluar dan memanggil salah seorang kepercayaanya. Lalu, seribu dinar tadi dibagi-bagi dalam beberapa kantung kecil.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"kantung yang ini, tolong berikan kepada janda-janda miskin di kabilah fulan, yang ini, berikan kepada fakir miskin di kabilah fulan, yang ini, berikan kepada keluarga fulan yang sedang terkena musibah", perintah Sa'id. Begitulah seterusnya, hingga yang tersisa tinggal beberapa keping uang dinar.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Lantas ia pulang dan memberikan sisa uang tadi kepada istrinya."gunakan sisa uang ini untuk memenuhi kebutuhan kita", katanya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Lho, kau kemanakan uang uang seribu dinar tadi?", tanya sang istri keheranan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"kita akan mengambil uang itu suatu saat nanti, di saat kita dalam keadaan sangat terdesak", jawabnya sambil berlalu menuju tempat kerjanya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Semoga rahmat Allah ta'ala selalu tercurah kepada pemimpin-pemimpin semacam ini.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">[Disarikan dari buku: Shifatus Shofwah, karya Imam Ibnul Jauzi -rohimahullahu- halaman 254-247]</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-76047517219692023852013-05-14T00:22:00.004-07:002013-05-29T21:01:10.850-07:00Bapak Presiden dan Penjual kue<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Bapak Presiden bertanya pada ibu tua penjual kue,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Bpk : "Sudah berapa lama jualan kue?"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Ibu : "Sudah hampir 30 tahun."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Bpk : "Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">... Ibu : "Anak saya ada 4, yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR, jadi mereka sibuk sekali pak..."<br /><br />Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum... Lalu, berbicara kesemua hadirin yang menyertai beliau,<br /><br />"Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi... karena kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal dirumah mewah..."<br /><br />Bpk : "Apa jabatan anak di POLDA, KPK, KEJAKSAAN dan DPR?"<br />Ibu : "Sama... jualan kue juga pak..."</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-15151430916728184122013-05-14T00:21:00.000-07:002013-05-29T21:05:27.367-07:00Manisnya Iman<span style="background-color: white; color: grey; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Ketaatan merupakan sumber kebahagian dan kesuksesan besar di dunia dan akherat. Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman manakala ia enggan merealisasikan,mengaplikasikan</span><wbr style="background-color: white; color: grey; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"></wbr><span class="word_break" style="background-color: white; color: grey; display: inline-block; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"></span><span style="background-color: white; color: grey; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"> serta melaksanakan segenap perintah Allah dan RasulNya.</span><br />
<span style="background-color: white; color: grey; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:</span><br />
<span style="background-color: white; color: grey; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">"Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka </span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: grey; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar". [Al Ahzab:71]<br /><br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.<br /><br />ذَاقَ طَعْمَ الإِيماَنِ مَنْ رَضِيَ بالله رَباًّ وَبالإسْلامِ دِيْناً وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلًا.<br />"Sungguh akan merasakan manisnya iman, seseorang yang telah rela Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul utusan Allah". [HR Muslim].</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8342365694673720336.post-29955052028628193272013-04-29T23:34:00.001-07:002013-05-29T21:06:00.206-07:00Kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?<br />
<!--.headline_area--><br />
<div class="post-single-content box mark-links">
Pernah suatu hari Rasulullah SAW pulang dari perjalanan jihad fisabilillah. Beliau pulang diiringi para sahabat. Di depan pintu gerbang kota Madinah nampak Aisyah r.a sudah menunggu dengan penuh kangen. Rasa rindu kepada Rasulullah SAW sudah sangat terasa. Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga ditengah kota Madinah. Aisyah r.a dengan sukacita menyambut kedatangan suami tercinta. Tiba Rasulullah SAW dirumah dan beristirahat melepas lelah. Aisyah dibelakang rumah sibuk membuat minuman untuk Sang suami. Lalu minuman itupun disuguhkan kepada Rasulullah SAW. Beliau meminumnya perlahan hingga hampir menghabiskan minuman tersebut tiba tiba Aisyah berkata “ Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”. Rasulullah SAW diam dan hendak melanjutkan meminum habis air digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi, Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”Akhirnya Rasulullah SAW memberikan sebagian air yang tersisa di gelas itu Aisyah r.a meminum air itu dan ia langsung kaget terus memuntahkan air itu.Ternyata air itu terasa asin bukan manis. Aisyah baru tersadar bahwa minuman yang ia buat dicampur dengan garam bukan gula. Kemudian Aisyah r.a langsung meminta maaf kepada Rasulullah.<br />
Itulah sebagian dari banyaknya kemuliaan akhlak Rasulullah SAW. Dia memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh istrinya, tidak memarahinya atau menasihatinya dengan kasar. Rasulullah SAW memberi kita teladan bahwasanya akhlak yang mulia bisa kita mulai dari lingkungan terdekat dengan kita. Sebuah hadits menyebutkan, “ Lelaki yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya kepada istrinya”. Semoga kita diberi taufik untuk bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12902994087063496798noreply@blogger.com0